Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II), Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah

Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan pada Program studi S2 MPI dirancang dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berikut:

  1. Interaktif dimaksudkan bahwaproses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
  2. Holistik merupakan proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
  3. Integratif yaitu proses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
  4. Saintifik yakni proses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
  5. Kontekstual adalah proses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
  6. Tematik dimaksudkanproses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
  7. Efektif adalah proses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
  8. Kolaboratif merupakanproses pembelajaran mendorong capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  9. Berpusat pada mahasiswa dimaksudkan proses pembelajaran mendorongcapaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

Pelaksanaan pembelajaran itu diorientasikan untuk menerapkan hybrid learning, yaitu pembelajaran yang menggabungkan model pembelajaran konvensional dengan penggunaan media ICT (information and communication technology). Pendekatan pembelajarn itu diorientasikan untuk mencapai capaian pembeljaran lulusan (CPL). Capaian pembelajaran menjadi dasar dalam pemilihan bentuk/strategi pembelajaran atau perkuliahan. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa atau student centered learning (SCL) menjadi pendekatan utama sedangkan pendekatan lain bersifat melengkapi. Pendekatan ini berimplikasi pada peran dosen sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran  SCL adalah:  (1) dosen berperan tidak hanya sebagai narasumber tetapi juga fasilitator dan motivator, (2) mahasiswa harus menunjukkan kinerja, yang bersifat kreatif yang mengintegrasikan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afeksi secara utuh, (3) proses interaksinya menekankan pada penemuan dan pencarian/pelacakan (inquiry and discovery), (4) sumber belajarnya bersifat multi demensi, artinya bisa didapat dari mana saja, dan (5) lingkungan belajarnya harus terancang dan kontekstual.

Pelaksanaan perkuliahan/pembelajaran dengan pendekatan/model SCL itu dilaksanakan setidaknya menerapkan strategi berikut:

 

No.

Strategi Pembe-lajaran  

Aktivitas Dosen

 

Aktivitas Mahasiswa

1 Small Group Discussion 1.   membentuk kelompok (5-10)

2.   memilih bahan diskusi

3.   mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

1.   Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi.

2.   Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesi diskusi mahasiswa.

2 Simulasi 1.   Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.

2.   atau mempraktikkan/men-coba berbagai model (kom-puter) yang telah disiapkan

1.   Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi.

2.   Membahas kinerja mahasiswa.

3 Discovery Learning mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. 1.   Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa.

2.   Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa

4 Self- Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. sebagai fasilitator, memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa
5 Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok 1.   Merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa.

2.   Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok.

6 Collaborative Learning 1.   Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas

2.   Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.

a.   Merancang tugas yang bersifat open ended.

b.   Sebagai fasilitator dan motivator.

7 Contextual Instruction 1.   Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasinya, atau

2.   Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

1.   Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial.

2.   Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan

8 Project  Based Learning 1.   Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis.

2.   Menunjukkan kinerja dan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya di forum.

1.   Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks.

2.   Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan penilaian.

9 Problem  Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/yang dirancang oleh dosen. 1.   Merancang tugas untuk mencapai CP tertentu

2.   Membuat petunjuk (metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.

10 E-learning 1.   Merancang perkuliahan jarak jauh

2.   Memberikan tugas melalui internet

3.   Memantau dan memberikan ulasan kesempurnaan materi

1.   Melaksanakan dan mengerjakan tugas sesuai petunjuk perkuliahan melalaui internet.

2.   Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dalam jaringan.

3.   Mengumpulkan tugas

 

ankara escort çankaya escort çankaya escort escort bayan çankaya istanbul rus escort eryaman escort ankara escort kızılay escort istanbul escort ankara escort ankara escort escort ankara istanbul rus Escort atasehir Escort beylikduzu Escort Ankara Escort malatya Escort kuşadası Escort gaziantep Escort izmir Escort